Surga tetap
menjadi perebutan dari setiap penganut agama yang ada di muka bumi ini. Umat
Yahudi berkata bahwa mereka yang paling berhak untuk masuk surga. Umat Nasrani
juga demikian, dengan percaya diri mengklaim sebagai umat yang paling berhak
untuk masuk surga Tuhan. Tidak kalah dengan dua agama samawi di atas, umat
Islam (pengikut Muhammad) juga berkeyakinan besar adalah sebagai ummat yang
paling berhak dan paling benar untuk mengeyam nikmat surga Tuhan di akhirat
kelak.
Setiap pemeluk agama pasti memiliki
alasan dan argumen tersendiri. Bahkan lebih dari itu, doktrin dan dogma
demikian telah menjadi hal yang sudah termaktub dalam kitab masing-masing
sesuai dengan paradigma masing-masing pula. Kalau begitu halnya, lantas siapa
yang akan masuk surga kelak? Apakah memang Tuhan menyediakan surga bagi setiap
pemeluk agama masing-masing? Umat Yahudi masuk surga Yahudi, umat Nasrani masuk
surga Nasrani, dan umat Islam (pengikut Muhammad) masuk surga Islam, atau
semuanya masuk dalam surga yang sama, yaitu surga Tuhan? Atau bahkan tidak ada
di antara umat pemeluk agama yang masuk surga karena telah dibagi-bagi oleh
kerakusannya masing-masing, sehingga lahannya tidak cukup lagi untuk menampung,
seperti halnya mereka lakukan ketika hidup di bumi Tuhan, yaitu berebut harta,
tanah, tahta di bumi Tuhan ini?
Saya sepertinya lebih cenderung pada
pilihan terakhir, bahwa pada akhirnya memang tidak ada manusia yang akan masuk
surga nantinya, karena Tuhan gerah dan marah melihat kondisi makhluk-Nya yang
masih saja rakus dan tamak serta lebih mengedepankan ego masing-masing.
Sehingga pada akhirnya kelak surga menjadi kosong, ompong melompong karena
tidak ada yang layak untuk memasukinya, kecuali hanya para utusan Tuhan yang
telah terpilih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar