Tuhan, aku percaya pada-Mu karena aku membaca
Membaca kitab, membaca alam, dan membaca diri
Dalam kitab-Mu aku membaca kekuasaan-Mu
Dalam alam, aku tertegun dan kagum mengucap
Dalam diriku, aku punya kekuatan, kelemahan, kepintaran dan
kebodohan
Tapi dalam kelemahanku, aku yakin Engkau hadir
Dalam kebodohanku, aku pun yakin Engkau melihat
Tuhan, aku percaya pada-Mu karena aku memahami
Aku percaya pada-Mu tanpa harus berkata bahwa aku seorang mu’min
Aku percaya pada-Mu tanpa harus diketahui orang
Aku pun akan selalu percaya pada-Mu tanpa harus diikuti orang
Dan aku akan tetap percaya pada-Mu walau hanya aku yang percaya
pada-Mu
Tuhan, aku percaya pada-Mu karena aku merasa
Aku merasakan kasih sayang-Mu
Akau merasa cinta dan peluk-Mu
Dalam murka-Mu ada cinta
Dalam marah-Mu ada damai
Dalam siksa-Mu ada keadilan
Tuhan, aku percaya pada-Mu bahwa Engkau Maha Besar bukan karena
nama Allohu Akbar
Karena aku melihat orang biadab melantunkan nama-Mu untuk
kezaliman.
Tuhan, aku percaya pada-Mu bahwa Engkau Maha Murka bukan karena
al-Qohhar
Karena aku melihat orang rakus pun bersumpah atas nama-Mu.
Tuhan aku percaya pada-Mu karena Engkau seutuhnya.
Aku tahu bahwa hamba-Mu Ibrahim pun tidak mengenal-Mu dengan nama.
Aku pun paham, bahwa hamba-Mu Muhammad, juga tidak mengenal-Mu
lewat tulisan.
Tuhan, kebesaran-Mu, keagungan-Mu melebihi nama yang tersimpan
dalam diri para biadab.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar