Di kesunyian kumerenung
Di keramaian kumerasa sendiri
Tat kala kebenaran sudah menjadi milik sendiri
Para pejuang terlontang-lanting tanpa arah
Tuhan,
Dalam ayat-ayat-Mu Engkau hadir tak terbayang
Tapi keberadaan-Mu diperebutkan tanpa moral
Kebenaran-Mu direbut tanpa dalih
Tuhan,
Di kala kehausan, kelaparan, keberingasan, dan keserakahan datang
bersama tanpa arah,
Di sana pula ayat-ayat-Mu terkapar tanpa makna dan arti
Tuhan,
Dalam kumerenung
Setiap orang mengaku beragama
Setiap orang bangga akan kebesaran-Mu
Namun,
Dalam pengakuan atas agama-Mu, kedamaian tak lagi dapat kuraih
Dalam setiap kebanggaan atas nama kebesaran-Mu
Keagungan-Mu tak lagi dapat kutemui.
Tuhan,
Bukan kuragu akan keyakinanku,
Namun ku tak mampu jua merenggut keyakinan lain.
Tuhan,
Bukan kuragu akan kebesaran-Mu
Namun, kuragu akan kebesaran hati para pembela-Mu.
Tuhan,
Keadilan-Mu, Cinta dan kasih-Mu
Menembus batas waktu dan ruang.
Namun,
Bolehkah aku bertanya,
Tuhan, agama-Mu apa?